Resensi Novel

https://www.google.co.id/search?q=hulubalang+raja&biw=1242&bih=636&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi0nMyCjI7QAhXHMo8KHR5xAywQ_AUICCgB#imgrc=0CNs0FTs8M8Z0M%3A
A.
Identitas
1.
Judul : HULUBALANG RAJA
2.
Pengarang : N. St. Iskandar
3.
Penerbit : Balai Pustaka
4.
Tahun
terbit : 2007
B.
Kepengarangan
Nur Sutan Iskandar, dipanggil
Muhammad Nur. Saat beliau menikah diberi gelar sebagai Sutan Iskandar, sesuai
dengan tempat pengarang tersebut ialah Minangkabau. Ia lahir tahun 3 November
1893 dan wafat tanggal 28 November 1975 dengan usia 82 tahun. Saat ia taman
sekolah Melayu, ia menjadi seorang guru. Dia sering membaca buku sendiri, yang
paling sering ialah buku Bahasa Melayu dan Belanda. Dulu ia sering menulis
untuk surat kabar setelah itu dia pindah ke Balai Pustaka dan menjadi korektor
dan diangkat lagi menjadi seorang kepala redaktur. Nur Sutan Iskandar terlah
menciptakan 82 buku yang terbit atas namanya. Karya pertamanya berjudul Apa
Dayaku Karena Aku Perempuan(1922). Lalu berlanjut dengan terbit-terbitnya lagi
novel-novel yang lain yang berjudul Cinta Yang Membawa Maut(BP1926), Salah
Pilih(BP1928), Imam dan Pengasihan, sampai pada karya terakhirnya Cinta dan
Mata, yang terbit tahun 1977
C.
Sinopsis
Gelanggang tempat ayam-ayam
jantan berlaga masih tampak ramai. Bunyi ayam berlaga ditingkahi sorak-sorai
penonton. Pekik kemenangan dari pemilik ayam laga yang hampir selalu diikuti
oleh desah dan seru kecewa dari pihak lawannya. Para pendatang, yang terdiri
dari raja, anak Raja, dan pemuda-pemuda kaya siap tampil menggantikan mereka
yang selesai bertanding. Tidak terbilang jumlah ayam laga yang mati dan tidak
terhitung pula harta taruhan yang berpindah tangan.
Berlawanan dengan suasana meriah
dan hiruk-pikuk di halaman, dari atas rumah panggungnya, Raja di Hulu tampak duduk dengan wajah muram. Di
sebelah kanannya duduk Putri Reno Gading, istrinya, dan di sebelah kanannya
duduk Sutan Ali Akbar, putra sulungnya. Betapa tidak sudah tak terhitung berapa
banyak pria tampan yang datang untuk mengadu ayam mereka. Tetapi tak seorang
pun dapat meluluhkan hati Putri Ambun Suri. Tiba-tiba waktu matahari sampai ke
atas kepala mereka terdengar suara teriakan yang membuat ke gaduhan di
gelanggang pecah. Teriakan tersebut saling bersautan dan ternyata seorang
masyarakat memberitahukan kepada raja bahwa “Sultan Muhammad Syah datang!”.
Semua orang berdiri memandang rombongan yang baru sampai tersebut. Pemuda
berkumis melintang dan berwajah tampan segera molompat turun.
Semua orang memandangnya dengan
wajah mencemooh. Seorang berkata “uh , celaka , sungguh malang nasip tuan
putrid Ambun. Kesedihan semakin menjadi-jadi keluarga Raja Hulu mengadakan
rapat keluarga. Sultan Muhammad yang terkenal congak dan semena-mena terhadap
rakyat tambah lagi dia putar dari raja Sultan Malafar Syah yang terkenal haus
dengan kekuasaan. Raja dan Ratu menuju kamar putri hendak menanyakkan tanggapan
Putri prihal pinangan Sultan Muhammad Syah. Putri memberikan alasannya kenapa
dia mau menerima pinangan Sultan Muhammad Syah. Putri berkata “ saya tidak mau
keluarga kita menjadi berantakan apabila saya menolak pinangan ini. Saya tidak
mau kedudukan Ayah hilang dan harta keluarga kita musnah”. Jelas kita tak akan mampu melawan kehendak
Sultan Muhammad Syah.
Mendengar kata-kata tersebut Raja
dan Ratu langsung memeluk putrid Ambun Suri dan menangis. Keputusan Ambun Suri
langsung di sampaikan kepada Sultan Muhammad Syah yang sudah menunggu dengan hati yang sangat
yakin. Ia tersenyum lebar ketika mendengar pinangannya diterima.
Berita tersebut langsung tersebar
keseluruh kerajaan. Meski pun keduanya berasal dari kampung yang sama Kemala
Sari berniat menyelakai Ambun Suri. Mereka berdua dulu merupakan teman
sepermainan, Kemala Sari tidak mau dimadu. Karena dia takut kalo suaminya
memiliki suami baru makan dia pasti akan dicampakkan. Kemala sari sudah cukup
lama mencari akal supanya mencelakai Ambun Sari. Akhirnya, ia menemukan sebuah
cara yang sangat baik dan mudah. Tutur kata yang sangat manis dan di hadapan
Ambun Suri ia manyatakan rela dan iklas dimadu. Bahkan, untuk membuktikan
kerelaannya itu ia mengajak Ambun Suri untuk mandi di Sungai Damar. Kemala Sari
pun berhasil menyingkirkan Ambun Suri. Saat mengetahui bahwa Ambun Suri hilang
Sultan Ali Akbar terus menyisiri sungat dan menyelam kedalam sungai tetapi
alhasil semuanya sia-sia.
Sutan Ali Akbar pergi ke rumah
Sultan Muhammad Syah untuk menceritakan semua yang terjadi tetapi Sultan
Muhammad Syah malah tidak perduli bahkan mengusir Sutan Ali Akbar. Pada saat
tersebut Sutan Ali Akbar pun marah dan berencana untuk balas dendam. Dia
meminta bantuan kepada kerajaan yang tidak suka dengan Sultan Muhammad Syah.
Sutan Ali Akbar mendatangi setiap rumah untuk menyusun rencana peperangannya.
Ternyata semua rencana Sutan Ali Akbar gagal karena ada pasukan kompeni yang
membantu Sultan Muhammad Syah. Seluruh keluarga Sutan Ali Akbar meninggal
tinggal Sutan Ali Akbar dan pasukan yang tersisa. Pada saat di Manjuto Sutan
Ali Akbar diangkat menjadi Raja Adil. Sutan Malekewi adalah laki-laki yang
sangat doyan mengadu ayam pada suatu saat dia kalah dan dia meminta uang
teteapi dia tidak diberikan lagi. Merasa tidak diperdulikan lagi Sutan Malekewi
pun pergi. Dia bertemu dengan Raja Bungsu.
Sikap Sutan yang baik dapat
menarik perhatian Raja Bungsu. Akan tetapi mereka dirampok saat menginap
disuatu tempat. Sutan Malakewi berhasil lolos saat dia sedang beristirahat
hidupnya diselamatkan oleh anak dari orang kaya kecil. Sutan Malekewi menjadi
penasihat yang sangat luar biasa. Orang Kaya Kecil adalah sahabat dari orang
Kompeni dan Kompeni sering berperang dengan orang aceh. Karna kepiawaian Sutan
Melekewi menyusun rencana perang Sutan Malekewi diberi julukan sebagai
Hulubalang. Saat masa kejayaan Hulubalang Raja terdengar kabar bahwa Pauh
menyerang saudagar kaya dan menculik seorang gadis, mendengar hal itu
Hulubalang Raja termenung dan mengingat adik nya yang mungkin mencari dia.
Peperangan semakin banyak terjadi
dan sewaktu berperang dan juga sambil mencari informasi. Hulubalang Raja
berhasil menghancurkan Puauh dengan dibantu pasukan Kompeni. Tetapi Hulubalang
mendapat luka yang sangat serius dan harus dirawat dengan serius. Setelah
Hulubalang Raja sembuh dia berniat untuk mencari adiknya dan pergi. Hulubalang
Raja mendengar kalo adeknya sudah menikah dengan Raja Adil dan Hulubalang berniat
untuk pergi kesana. Sampai disana dia ditangkap karna dipikir seorang penyusup.
Raja Adil menanyak kamu orang mana Hulubalang menceritakan semua dan apa yang
dia inginkan. Setelah mengetahui bahwa Hulubalang Raja adalah kakak dari
istrinya dia jadi mengerti semuanya.
Rencana Kompeni untuk berdamai
dengan Raja Adil jadi berhasil karena bantuan dari Hulubalang Raja tapi dengan
menentukan syarat tertentu ialah bahwa Sultan Muhammad Syah gak boleh keluar
dari pulau tersebut. Hulubalang berencana mengajak Raja Adil dan istrinya untuk
menengok ayah dan ibu tersebut. Sewaktu sampai ditempat tersebut mereka
langsung disambut sangat meriah. Hulubalang menikah dengan anak dari orang kaya
kecil dan pestanya dilakukan empat puluh hari empat puluh malam. Semua penjuruh
sekarang menjadi damai.
D.
Unsur
Intrinsik
1.
Tema
Dua orang pria yang
berani untuk mengapai impian dengan menghalalkan segala cara.
2.
Tokoh
A.
Sultan
Malekewi
B.
Ambun
Suri
C.
Sutan
Ali Akbar
D.
Orang
Kaya Kecil
E.
Kemala
Sari
3.
Penokohan
A.
Sultan
Malekewi adalah seorang yang pandai membuat siasat dalam berperang, baik dan
sopan
“Raja Adil lengah
karena melaksanakan pernikahannya. ha, sunggu kasihan nasipnya karna menderita
dihutan diwaktu dia harusnya merasakan kebahagiaan”.
B.
Ambun
Suri adalah wanita yang cantik, baik.
“Saya tidak mau
keluarga kita menjadi berantakan apabila saya menolak pinangan ini. Saya tidak
mau kedudukan ayah hilang dan harta keluarga kita musnah”
C.
Sutan
Ali Akbar adalah laki-laki yang baik kepada orang tetapi dia sangat membenci
Kompeni dan Sultan Muhammad Syah karena telah membunuh keluarganya.
“Bukankah sekarang ia
sedang giat menjual negerinya sendiri kepada kompeni!
D.
Orang
Kaya Kecil adalah orang yang menjadi kaki tanagn kompeni dan orang yang suka
dengan kekayaan
“Musuh akan menyerang
dari seluruh penjuru. Tentu pasukan kita tidak akan mampu menghadapi mereka
tanpa bantuan kompeni”.
E.
Kemala
Sari adalah wanita yang meperdulukan diri sendiri dan licik
“ hahaha, engkau
mencari kotak pakaian mu?”, “ carilah disungai sunagi itu!, “ Benar! Memang aku
yang melemparnya!
4.
Alur
Maju
Karena tidak pernah
mengulang cerita masa lalu
5.
Sudut
Pandang
Orang ketiga
karena si penulis
tidak pernah disangkutkan ke dalam cerita tersebut
6.
Latar
1.
Tempat
: Kerajaan Raja di Hulu, Sungai Damar, Kerajaan Raja Mulafar Syah
2.
Waktu : Pagi hari sampe sore hari di Kerajaan Raja
di Hulu
3.
Suasan
: Senang, Sedih, Tegang
7.
Amanat
Jangan lah menjadi
orang yang sombong dalam melakukan segala sesuatu tetap rendah diri dan
pikirkan segala sesuatu yang ingin anda lakukan agar tidak tercipta penyesalan
pada akhirnya.
8.
Gaya
Bahasa
Metonimia (Gelandang tempat
ayam-ayam jantan berlaga masih tampak ramai).
E.
Unsur
Ekstrinsik
1.
Moral
: jangan haus dengan kekuasaan.
2.
Budaya : Saat Andam Dewi hamil dia melakukan
ritual mandi disungai
3.
Sosial : Hulubalang yang pandai dalam
bercakap dan mengambil perhatian orang lain
F.
Keunggulan
Novel
Ceritanya
sangat menarik, kita di ajak supanyah jangan jadi orang yang sombong dan
angkuh, dan kata-katanya mudah dipahami.
G.
Kekurangan
Novel
Ceritanya
terlalu monoton, kertasnya kurang bagus, dan banyak sekali terdapat kata-kata
asing. Sangat susah menetukan siapa pemeran utamanya.
H.
Kesimpulan
Novel
ini dapat dibaca karna banyak hal yang kita dapat terapkan didalam kehidupan
kita.
makasih kak
BalasHapusIsi komentar tentang novel ini gimana ya kak?
BalasHapusIsi komentar tentang novel hulubalang ini gimana ya kak?
BalasHapus